Loading...

Pj. Bupati Malra Berikan TTD Kepada Ratusan Remaja Putri

MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Hadir sekaligus membuka Jalan Santai Jelang HKN, Pj. Drs. Bupati Jasmono, M.Si memberikan Tablet Tamba Darah (TTD) kepada ratusan siswa SMP dan SMA diwilayah Kabupaten Maluku Tenggara pada, Sabtu (11/11/2023).

Pj. Bupati Maluku Tenggara, Jasmono didampingi istri dan penjabat sekda mengikuti rangkaian acara antara lain, Aksi bergisi terdiri dari senam bersama, Zumba, sarapan pagi bersama minum tablet tambah darah dan dilanjutkan dengan sesi edukasi.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Maluku Tenggara, Jasmono dalam sambutannya mengatakan, Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. 

"Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,84 dan pada usia 15-24 tahun sebesar 324. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia," ungkapnya.

Tujuan Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini adalah upaya pencegahan stunting melalui gerakan remaja putri minum tablet tambah darah (TTD) dapat mendayagunakan aktifitas fisik bagi siswa/siswi SMP, SMA serta membiasakan sarapan melalui gizi seimbang. Sehingga, dapat menghasilkan remaja putri sehat berprestasi, tidak anemia dan melahirkan generasi yang sehat dan tidak stunting. 

Menanggulangi hal tersebut, lanjut dia Pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan, gizi seimbang, fortifikasi pangan dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).

1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12-18 tahun yang berada dijenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Walaupun pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi.

Selain itu, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Hasil Riskesdas 2018. Menunjukkan bahwa, proporsi remaja putri yang memperoleh Tablet Tambah Darah (TTD) dalam 12 bulan terakhir disekolah sebesar 76,26, tetapi hanya 1,4 & yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai anjuran. 

Berangkat dari kondisi tersebut, kata Jasmono UNICEF menginisiasi kegiatan #Aksi Bergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2018 di Kabupaten Klaten dan Lombok Barat melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi. 

"Kegiatan #Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama yaitu, (1) Sarapan dan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) bersama disekolah/madrasah setiap minggu. (2) Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik. Serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Implementasi program #Aksi Bergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS yaitu, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat," ujarnya.

Sejalan dengan hasil intervensi tersebut, Gerakan #Aksi Bergizi diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri yang juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting. 

Sementara data Remaja Putri di Maluku Tenggara tiga tahun terakhir yaitu, tahun 2021 sebesar 45,05 4, 2022 sebesar 48,8 dan tahun 2023 Triwulan III sebesar 43,18 "c. Dari kondisi diatas, untuk peningkatan percepatan penurunan Stunting di Maluku Tenggara sesuai target Nasional 144 di tahun 2024, maka dilaksanakan Kegiatan Gerakan Aksi Bergizi di Maluku Tenggara dan Pada hari ini merupakan kegiatan perdana Gerakan Aksi Bergizi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara.

Sebelumnya pelaksanaan kegiatan ini, tiap sekolah didampingi oleh Puskesmas se-Kabupaten Maluku Tenggara melakukan pemeriksaan/skrining Hb bagi remaja putri. Pemeriksaan Hb ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala untuk memantau jumlah kasus anemia pada remaja putri.

Kegiatan ini melibatkan 300 remaja putri sebagai peserta yang terdiri dari 2 (dua) SMP/sederajat yaitu, SMP Santa Theresia Langgur dan MTS Negeri 2 (dua) Maluku Tenggara serta SMA/SMK/Sederajat yaitu, SMA Negeri 2 (dua) Maluku Tenggara, SMK Negeri 2 (dua) Maluku Tenggara dan Madrasah Aliyah. Rangkaian acara #Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah (TTD) bersama, serta dilanjutkan dengan sesi edukasi yang telah berlangsung beberapa saat yang lalu. 

"Tidak hanya berhenti disini, namun akan dilaksanakan lagi diwilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Maluku Tenggara. Seluruh sekolah diharapkan ikut melaksanakan kegiatan #Aksi Bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri. Tentunya, keberhasilan #Aksi Bergizi ini perlu didukung oleh keterlibatan dan kolaborasi dari lintas sektor sebagai upaya guna memastikan anak didik kita bebas anemia, sehat cerdas dan terhindar dari stunting," tutupnya.

Untuk diketahui bahwa, sebelumnya Jasmono penjabat Bupati Maluku Tenggara didampingi istri, Pj. Sekda memimpin langsung jalan santai jelang HKN yang diikuti Pimpinan OPD, PNS/Pegawai RS Langgur, RSUD Karel Satsuitubun Langgur, Puskesmas, Remaja Putri SMP dan SMA dilingkup pemerintah kabupaten Maluku Tenggara. (DS)
Maluku Tenggara 5158930731456448899

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC