Panwas Malteng Investigasi Dugaan Money Politic Caleg Demokrat

Ilustrasi

AMBON, Malukuchannel.com - Panwaslu Maluku Tengah (Malteng) kini tengah menginvestigasi kasus dugaan money politik yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Malteng yang juga caleg DPRD Malteng dari partai Demokrat, berinisial SP.

“Pasca diterimanya informasi adanya dugaan money politic yang diduga dilakukan oleh SP. Panwas langsung bergerak dengan melakukan investigasi dan juga mengumpulkan alat bukti, ” demikian diungkapkan Rizal Sahupala salah satu anggota Panwas Malteng ketika dikonfirmasi Media ini, Senin (07/01/2019) Pekan kemarin.

Dijelaskan Sahupala, pihaknya telah melayangkan panggilan kepada beberapa saksi yang diduga mengetahui kasus tersebut dan juga hadir dalam pertemuan yang dilakukan SP.

“Selain memanggil saksi saksi, Panwas kini juga sedang mengumpulkan alat bukti dalam kasus tersebut, ” ujarnya.

Disamping itu tambah Sahupala, Panwas Malteng juga telah mengagendakan untuk memanggil SP guna meminta keterangannya terkait persoalan tersebut.

“Yang pasti Panwas Malteng terus mengusut kasus ini. Jadi berikan kami waktu untuk bekerja guna mencari kebenaran dalam kasus ini. Dan pastinya jika terbukti, maka Panwas akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan, ” tegas Sahupala.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, SP diduga telah melakukan dugaan praktek money politic. Dimana peristiwa tersebut terjadi di negeri Aboru kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, pada tanggal 4 Januari 2019.

Dimana dalam pertemuan tersebut, SP membagi bagikan uang kepada warga Aboru, dengan besaran yang bervariasi. Dimana ada warga yang mendapat Rp. 100 ribu dan ada warga yang mendapat Rp. 200 ribu.

Salah satu warga yang ikut menerima uang pemberian SP adalah Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Aboru. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan media ini, oknum kepala sekolah tersebut, diduga salah satu anggota tim sukses SP di Aboru.

Namun SP lewat suaminya membantah hal tersebut. SP berdalih. Aktivitas yang dilakukannya di Aboru merupakan bagian dari Reses, yang merupakan salah satu tugasnya selaku anggota DPRD.

Lewat suaminya, SP mengakui dirirnya ada memberikan uang kepada warga Aboru. Uang tersebut sebagai uang duduk warga yang mengikuti reses. (**)