Dugaan KKN, Jaksa Marathon Sidik Pejabat Teras PMD Malra

Ilustrasi

MALRA, Malukuchannel.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Tenggara (Malra) Tidak Main–Main Dalam Memberantas Dugaan Kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Malra, buktinya Corps Adhyaksa itu selain mengundang para Kepala Ohoi, Bendahara dan Ketua Badan Usaha Milik Ohoi (BUMO) untuk dimintai keterangan.

Tim Penyidik Pidana Khusus (PIDSUS) Juga melayangkan Surat cinta Berlatar merah ke sejumla Pejabat Teras Dinas PMD Malra guna menindaklanjuti proses Penyelidikan atas kasus dugaan KKN Dana Desa di Dinas PMD Malra berdasarkan surat perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tenggara nomor: Print–313/S.1.13/Fl.1/09/2018 tertanggal 24 September 2018.

Pantauan Media ini di Kantor Kejaksaan Negeri Malra, Rabu kemarin (10/10/2018), tampak Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas PMD Malra Ny. Irma Notanubun memenuhi undangan Kejaksaan untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan KKN di Dinas PMD Malra.

Notanubun hadir di Kejaksaan Negeri Malra Rabu Siang jam 14:15 WIT mengunakan Mobil pribadi merek Agia dengan nomor Polisi DE 224 IA.

"Permintaan keterangan secara marathon oleh penyidik juga berlanjut pada Kamis ( 11/10/2018). Dengan mengundang Kabid Pemerintahan Desa Fery Labetubun.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Fery labetubun mendatangi Kejaksaan jam 09:00 pagi untuk dimintai keterangan di bagian tindak pidana khusus Kejari Malra.

Sumber resmi di Kejari Malra membenarkan pemanggilan terhadap Pejabat teras Dinas PMD Malra untuk dimintai keterangan sebagai saksi pada kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Maluku Tenggara tahun anggaran 2016-2017 dan 2018 yang diduga melakukan pemotongan atau pungutan liar (PUNGLI) terhadap Dana Desa pada 192 Ohoi di Kabupaten Maluku Tenggara.

"Kami agandekan setiap hari para Kepala Ohoi, Bendahara dan Ketua (BUMO) dimintai keterangan selain itu kami juga sementara mengundang sejumlah Pejabat teras dinas PMD Malra untuk dimintai keterangan dalam Proses Penyelidikan," ungkap sumber. (MC)