BPS Mencatat Bulan Juni 2018, Kota Ambon dan Tual Alami Inflasi

AMBON, Malukuchannel.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada bulan Juni 2018 Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,94 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,27 dan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 2,22 persen dengan IHK 153,19.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat semua kota mengalami inflasi,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si di Ambon, Senin (02/07/2018).

Menurut Hutauruk, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 2,71 persen dengan IHK 146,13 dan inflasi terendah di Kota Pekanbaru dan Kota Medan sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 134,60 dan 136,47.

IHK Kota Ambon menduduki peringkat 71, inflasi bulanan menduduki peringkat 25, inflasi tahun kalender peringkat 16 dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 82.

Sedangkan IHK Kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi bulanan peringkat 2, inflasi tahun kalender menduduki peringkat 81 serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 78.

Dikatakan, inflasi di Kota Ambon terjadi karena semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan IHK. Besaran kenaikan IHK pada masing-masing kelompok adalah pada kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen,

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang 0,17 persen, kelompok kesehatan 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,10 persen, serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,89 persen.

Komoditi yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, cabai merah, kangkung, ikan layang, dan bayam. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi dikota Ambon adalah ikan cakalang, lemon cina, daun singkong, cabai rawit, dan ikan cakalang asap.

Inflasi di Kota Tual terjadi karena semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan IHK yakni kelompok bahan makanan sebesar 4,18 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen, kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen,

Kelompok sandang 1,83 persen, kelompok kesehatan 0,89 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,44 persen, serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,81 persen.

Komoditi yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah ikan baronang, angkutan udara, bayam, ikan teri, dan ikan kakap putih. Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Tual adalah embal gepe, daun singkong, ketela rambat, cabai rawit dan cabai merah. (MC)

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Posting Lebih Baru Maluku Channel
Posting Lama Maluku Channel
Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC