Loading...

Realisasi Nilai Impor Maluku Agustus 2016 Turun 25,52 Persen

Ambon, Maluku Channel.com Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat realisasi nilai impor Provinsi Maluku pada Agustus 2016 sebesar 14,83 juta dolar AS, turun 25,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 19,91 juta dolar AS.

"Jika dibandingkan dengan nilai impor Agustus 2015 yang mencapai 16,52 juta dolar AS, maka nilai impor Agustus 2016 turun sekitar 10,18 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Rabu (5/10/2016).

Dumangar mengatakan, selama periode Januari-Agustus 2016 nilai impor Maluku mencapai 120,29 juta dolar AS, nilai tersebut turun sekitar 34,67 persen jika dibandingkan impor periode yang sama tahun 2015 tercatat 176,03 juta dolar AS.

"Seluruh impor Maluku pada Agustus 2016 berasal dari sektor migas," katanya.

Secara kumulatif selama periode Januari-Agustus 2016, lanjutnya, impor migas Maluku mencapai 120,27 juta dolar AS atau turun sekitar 31,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.

Pada Agustus 2016 Maluku tidak melakukan impor non migas, sama dengan bulan Juli 2016 Maluku juga tidak melakukan impor non migas.

Nilai impor non migas Maluku pada periode Januari-Agustus 2016 sekitar 0,02 juta dolar AS, atau turun 99,78 persen jika dibanding dengan priode yang sama tahun 2015.

Menurutnya, impor Maluku Agustus 2016 berasal dari negara Singapura dan Malaysia, dimana Singapura masih menjadi negara asal impor utama Maluku selama periode Januari-Agustus 2016 dengan nilai mencapai 116,49 juta dolar AS.

Dumangar menambahkan, komoditas yang diimpor pada periode Januari-Agustus 2016 adalah komoditi bahan bakar mineral yakni minyak ringan dan preparatnya tanpa timbal serta bahan bakar turbin pesawat terbang, sedangkan komoditi non migas merupakan jenis benda-benda dari besi dan baja yakni kawat yang dipilin, kabel, ban anyaman, sling dan sejenisnya yang tidak diisolasielektrik.
Ekonomi 6471053162275815399

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC