Loading...

BPS Mencatat Kota Ambon Alami Inflasi 0,43 Persen

Ambon, Maluku Channal.com Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,43 persen akibat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,54 pada Juli 2016 menjadi 124,07 pada Agustus 2016.

"Inflasi tahun kalender pada Agustus 2016 sebesar 1,82 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (Agustus 2016 ke Agustus 2015) sebesar 3,43 persen," kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutahuruk di Ambon, Kamis (1/9/2016).

Ia mengatakan inflasi sebesar 0,43 persen terjadi karena kenaikan IHK pada lima kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan (7,08 persen), kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,08 persen), sandang (0,33 persen), kesehatan (0,31 persen), dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,02 persen).

Komoditi-komoditi dalam paket IHK Kota Ambon yang mengalami memberikan andil terhadap inflasi pada Agustus 2016 sebesar 1,9409 persen.

Peningkatan tersebut menempatkan inflasi bulanan Kota Ambon berada pada peringkat ke 17 dari 84 kota IHK di Indonesia, sedangkan untuk inflasi tahun kalender berada pada peringkat 41, dan posisi ke 35 untuk inflasi tahun ke tahun.

Untuk perbandingan antar tahun, inflasi Agustus 2016 lebih rendah dibandingkan dengan pada Agustus 2013, dan lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi pada Agustus 2012, 2014, dan 2015.

"Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, kangkung, ikan selar, sawi hijau dan daun melinjo" katanya.

Selain inflasi, Kota Ambon juga mengalami deflasi atau penurunan IHK sebesar 5,14 persen pada dua kelompok pengeluaran, yakni makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebanyak 5,04 persen.

"Komoditi-komoditi yang memberi andil terbesar terhadap deflasi sebanyak 1,5120 persen adalah angkutan udara, ikan tongkol, wortel, daun singkong, dan beras," kata Dumangar.

Untuk kota IHK lainnya di Maluku, yakni Tual, Dumangar mengatakan telah terjadi inflasi sebesar dengan 2,1 persen pada Agustus 2016.

Ini disebabkan oleh kenaikan IHK pada lima kelompok pengeluaran, seperti makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,91 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen, sandang 0,40 persen, kesehatan 0,40 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen.

Sedangkan deflasi hanya terjadi pada dua kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan sebesar 0,31 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,36 persen.

"IHK Kota Tual pada Agustus 2016 mencapai 138,13 menunjukan harga-harga di telah meningkat sebanyak 38,13 persen dibandingkan tahun 2012. Peningkatan ini jauh lebih cepat dari Kota Ambon dengan IHK 124,07, " ucap Dumangar.
Ekonomi 2251088035693983137

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC