Loading...

Pemkot Ambon Data Kerusakan Akibat Bencana Alam

Ambon, Maluku Channel.com Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan pendataan kerusakan permukiman dan infrastruktur umum setelah terjadi bencana alam banjir dan longsor pada Juli 2016.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Selasa (2/8/2016), mengatakan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon setelah bencana alam terjadi pada 16-17 Juli dan 29 Juli-1 Agustus 2016, timbul kerusakan permukiman masyarakat, infrastruktur dan fasilitas umum di sejumlah titik di Kota Ambon.

Kerusakan permukiman masyarakat di Kota Ambon sebanyak 160 unit rumah terancam longsor, 35 rumah rusak berat, 40 rumah rusak sedang dan 34 rumah rusak ringan.

Selain itu terdapat 14 titik rawan banjir dan genangan seperti kawasan di bantaran sungai Wai Batu Gantong, Wai Batu Gajah, Wai Tomu, Batu Merah, dan beberapa lokasi di negeri Passo. Tawiri, Waiheru, Hative Besar, dan Laha.

"Bencana banjir yang terjadi juga mengakibatkan 279 unit rumah terendam dan 304 kepala keluarga mengungsi ke lokasi yang aman," katanya.

Ia mengatakan, bencana banjir dan longsor telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum, berupa longsor yang menutupi badan dan bahu jalan di 10 titik.

"Talud sungai patah di 10 titik, talud permukiman patah di lima titik, dan kerusakan saluran drainase di beberapa titik. Bahkan juga terjadi longsor badan jalan yang menyebabkan ruas jalan yang hampir terputus di kawasan Gunung Nona kelurahan Benteng, dan desa Hunuth Durian Patah kecamatan Teluk Ambon Baguala," ujarnya.

Dijelaskannya, upaya penanggulangan dan meminimalkan kerusakan dilakukan melalui pemberian bantuan tanggap darurat berupa makanan siap saji, selimut dan tikar kepada warga korban bencana alam banjir dan tanah longsor.

Di samping itu, bantuan logistik dan peralatan pembersihan longsor berupa terpal, karung plastik, gerobak, sekop, mantel hujan, sepatu lars dan sarung tangan.

Menurut Richard, dalam mengantisipasi bencana alam yang terjadi pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana yang terjadi melalui pesan singkat (SMS) layanan publik.

Selain itu, informasi kondisi cuaca terkini bencana dan update peringatan dini cuaca melalui media sosial yakni Facebook Humas Kota Ambon serta website Pemkot Ambon.

"Posko tanggap darurat Pemkot Ambon juga dibuka selama 24 jam setiap hari untuk melayani laporan masyarakat, dan memberikan bantuan logistik serta melaksanakan kaji cepat di lokasi bencana guna penanggulangan bencana yang tepat," katanya.
Slider 6031539162540004317

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC