Loading...

Gubernur Kawal Janji PLN Operasikan Kapal Listrik

Ambon, Maluku Channel.com Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan dirinya "mengawal" janji PT.PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara mengoperasikan kapal pembangkit listrik, Marine Vessel Power Plant (MVPP) Aradeniz Powership Zeynep Sultan berkapasitas 60 MW pada Desember 2016.

"Rencana awalnya Juni 2016, namun ditangguhkan karena PLN masih merampungkan sarana dan prasarana pendukungnya agar saat beroperasi pelayanan kepada pelanggan optimal," kata gubernur, dikonfirmasi, Kamis (21/7/2016).

PT.PLN (Persero) menjadwalkan pada Mei 2016 kapalnya telah berlabuh di desa Waai, kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah untuk beroperasi pada Juni 2016.

"Saya sudah mengarahkan Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir agar intensif memantau perkembangan pengembangan tenaga listrik tersebut guna menjamin kebutuhan masyarakat yang sering mengeluh terjadinya pemadaman dengan alasan mesin PLTA telah berusia tua maupun gangguan teknis lainnya," ujar gubernur.

Dia mengapresiasi pengoperasian kapal pembangkit listrik berkapasitas 60 Mega Watt (MW) tersebut yang berdasarkan penjelasan PT.PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara lebih besar dari beban puncak pemanfaatan energi listrik di pulau Ambon.

"Jadi ketersediaan energi listrik itu juga menjawab kebutuhan investor yang membutuhkan adanya jaminan listrik untuk menanamkan modalnya di pulau Ambon," kata Gubernur.

Karena itu, lanjutnya, PT.PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara hendaknya menetapi janji untuk mengoperasikan kapal pembangkit listrik tetap sesuai jadwal.

"Saya tetap mengikuti janji tersebut, makanya PT.PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara tidak menangguhkan pengoperasiannya lagi yang dijadwalkan Desember 2016," tandas Gubernur.

Sebelumnya, General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Indrandi Setiawan, mengatakan, Ambon terpilih sebagai salah satu dari lima wilayah di Indonesia yang akan ditempatkan kapal pembangkit listrik MVPP.

"Kapal pembangkit listrik dipastikan akan menjawab seluruh kebutuhan masyarakat di pulau Ambon sehingga berupaya kapalnya segera dioperasikan, makanya untuk mengatasi pertumbuhan pelanggan, sehingga infrastruktur harus ditambah. Disisi pembangkit juga jaringan listriknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Sedangkan, General Manager PLN Unit Induk Proyek (UIP) Pembangkit Jaringan Maluku Wilayah XIV, Henrison menjelaskan, saat ini seluruh kesiapan jaringan telah siap dan ketika dilakukan pemasangan langsung masuk ke masing-masing gardu.

Kapal pembangkit yang akan beroperasi di Waai dengan kapasitas 60 MW, daya listrik ini akan disalurkan melalui transmisi 70kV di Waai, Passo hingga Sirimau.

"Nantinya melalui gardu yang ada di kawasan Passo juga di kecamatan Sirimau akan disalurkan kepada masyarakat," ujarnya.

Ia mengakui, kapal ini sebagai solusi jangka pendek terhadap persoalan krisis listrik di berbagai daerah. Pengoperasian kapal genset ini sebagai "jembatan" sebelum tuntasnya proyek listrik 35.000 MW.

"Kapal-kapal 'genset raksasa' ini disewa oleh PLN untuk lima tahun ke depan dari perusahaan di Turki. Kita berharap masalah kelistrikan di Maluku dapat ditangani dengan kehadiran kapal pembangkit tersebut," tegas Henrison.
Ambon 988739884997063314

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC