Uskup Amboina Dukung Penegakan Hukum di Maluku
https://www.malukuchannelonline.com/2016/06/uskup-amboina-dukung-penegakan-hukum-di.html
Ambon, Maluku Channel.com Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus
Canisius Mandagie mendukung proses penegakkan hukum yang dilakukan terhadap
berbagai kasus dugaan korupsi yang terjadi di Maluku.
"Saya mendukung berbagai penegakkan
hukum yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, terutama mengungkap dan
menyelesaikan berbagai dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan pemerintah
dan masyarakat di daerah ini," katanya, di Ambon, Sabtu,18/6 pekan kemarin.
Dia meminta seluruh pimpinan dan jajaran
Kejati Maluku untuk tidak takut dan kendur terhadap berbagai tekanan yang
dilakukan pihak-pihak tertentu dengan maksud menggagalkan proses pengungkapan
hukum kasus tindak pidana korupsi yang sedang ditangani.
"Jajaran Kejati Maluku harus tetap
menjalankan tugas dan fungsi penegakan hukum di Maluku. Jika ada kelompok
tertentu melakukan demo untuk membela tersangka dugaan tindak pidana korupsi,
maka serahkan kepada aparat kepolisian untuk menanganinya," katanya.
Khusus terhadap kasus dugaan korupsi
pengadaan lahan dan gedung kantor PT Bank Maluku-Malut Cabang Surabaya senilai
Rp45 miliar melibatkan sejumlah pimpinan bank milik pemprov Maluku dan Malut
termasuk Direktur Utama, Idris Rolobessy yang telah ditetapkan sebagai
tersangka, Uskup menegaskan, proses hukum harus tetap dilakukan hingga tuntas.
"Siapa pun yang terlibat dalam
kasus PT. Bank Maluku-Malut, termasuk para pimpinan daerah di Maluku harus
diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Yang bersalah harus diadili
sehingga menjadi contoh sekaligus memberikan efek jera kepada masyarakat,"
ujarnya.
Ia menegaskan, bangsa dan negara
termasuk provinsi Maluku akan rusak jika berbagai tindak pidana korupsi terus
dibiarkan merajalela.
Sebagai umat beragama Uskup menyarankan
masyarakat melakukan perlawanan terhadap para pendukung koruptor yang melakukan
aksi demo guna melemahkan kinerja aparat penegak hukum untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan.
Terkait banyaknya aparat penegak hukum
yang tertangkap tangan melakukan praktek suap, menurutnya, tidak semua aparat
penegak hukum bermental korupsi.
"Masih banyak aparat penegak hukum
bermoral baik dan jujur dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,"
ujarnya.
Karena itu masyarakat dihimabu tidak
terlalu memojokkan aparat penegak hukum, sebaliknya memberi dukungan terhadap
seluruh proses hukum yang sedang dilakukan sehingga tercipta pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.