Loading...

15 Anggota Panwaslu Lima Kabupaten/Kota Dilantik




Ambon, Maluku Channel.com Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku Fadli Sahusilawane melantik 15 anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang tersebar di lima Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), yang berlangsung di lantai VII kantor Gubernur Maluku, Jumat (17/6/2016).


Sahusilawane dalam sambutannya, mengatakan sebelum pelantikan, ke-15 anggota Panwaslu sudah melalui proses penjaringan yang dilakukan oleh tim seleksi yang dibentuk berdasarkan legalitas dalam bentuk SK, dengan didalamnya melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, serta tim dari Bawaslu RI. Selain itu, proses penjaringan sudah melalui tahap yang sangat panjang, sehingga dapat dikatakan ke-15 anggota Panwaslu yang terpilih merupakan orang terbaik.


 Dikatakannya mereka inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam pengawasan Pemilu. Sehingga saya berharap pelantikan dapat dimaknai secara komprehensif,"ucapnya.


Dirinya meminta kepada 15 anggota Panwaslu yang baru dilantkma untuk memperhatika perubaha kedua Undang-Undang 1, yang memberikan kewenangan signifikan.


Untuk itu, Panwaslu harus memastikan kewenangan berbadasarkan sistimatis terkait sanksi administrasi, mani politik, pembatalan calon dan lain sebagainya.

 

Ungkapnya  ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, pertama anggota Panwaslu harus memastikan kinerja KPUD kabupaten terkait persiapan penjaringan lembaga adhok.


Persiapkan sumber daya manusia (SDM) di tingkat kecamatan, PPS dan TPS mengingat saat ini tahapan Pilkada sudah mulai berjalan. Mendekatkan pencegahan dan penindakan bahwa disetiap tahapan tidak adalagi presentasi jumlah pelanggaran, namun dalam pencegahan proses pemilihan harus bersandar pada undang-undang.


Pastikan kewenangan tetap berdasatkan undang-undang dengan komitmen dan tanggungjawab yang tinggi Serta dapat berkoordinasi dengan pemda setempat, mengingat Bawaslu telah melakukan pendekatan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku untuk meminta Pemda kabupaten/kota menyiapkan anggaran pengawasan dalam tahun ini.


Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua bagi para Panwas ini bahwa jabatan yang Sahuburua, mengingatkan saat ini dimiliki bukan sebagai tempat untuk mencari "sesuap nasi".


"Jabatan ini bukan untuk cari makan ataupun sesuap nasi bagi diri dan keluarga. Melainkan sebagai tempat pengabdian untuk bangsa dan negara," tandasnya. Oleh dari itu, pria yang terlahir dan besar di dunia politik ini, mengimbau ke-15 anggota Panwas yang baru dilantik ini agar mampu menunjukan dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan tanggungjawab. Pasalnnya, menurut dia, pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilanksanakan pada bulan Februari 2017 mendatang, merupakan manivestasi dari hak-hak rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang berwibawa.


"Pengawasan terhadap pemilu adalah satu kerja yang cukup berat dan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.


Jangan karena untuk menyenangkan diri pribadi, kemudian mengorbankan hak rakyat dan masa depan daerah lima tahun kedepannya," ujarnya.


Kesempatan itu pula, Wagub Sahuburua berpesan, para panwas ini untuk membangun komunikasi dengan semua pihak stakeholder terkait, termasuk para tokoh agama, pemuda dan masyarakat, serta TNI/Polri.


"Kedepankan netralisme. Sebab jika tidak netral, maka yakinlah pemimpin yang dihasilkan tidak baik adanya. ingat masa depan daerah ditentukan ditangan-tangan kalian, " pesan wagub.(MC02)
Ambon 6576544019077131508

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC